Editor : Irvanuddin
Ketua Komisi B MPM UNIVA Medan
Medan,
21 April 2012. Terjadi gejolak sebelum dilaksanakanya pelantikan Presiden dan
Wakil Presiden mahasiswa Universitas Al-Washliyah (UNIVA) Medan. Yang mana hal
ini dilakukan oleh pihak pendukung dari calon Presiden dan Wakil Presiden
mahasiswa UNIVA Medan yang tidak terpilih. Mereka mengancam akan membubarkan
dan membatalkan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UNIVA Medan
Terpilih. Akhirnyapun, acara pelantikanpun diundur untuk beberapa jam.
Disela-sela
waktu sebelum pelantikan, seluruh organisasi kemahasiswaan UNIVA Medan yang
meliputi: MPM UNIVA Medan, KPU UNIVA Medan, UKM UNIVA Medan, BEMF UNIVA Medan,
HMJ dan lainya mengadakan musyawarah untuk mencari solusi atau jalan keluar dari
masalah diatas. Dalam rapat tersebut juga terjadi perbedaan pendapat yang akhirnya
tambah memperkeruh keadaan. Kemudian dilakukanlah voting suara yang dipimpin oleh
pimpinan sidang untuk mengambil suara terbanyak apakah pelantikan dilanjutkan
atau ditunda bahkan dibatalkan. Dari hasil voting suara tersebut, Akhirnya
terjadi mufakat bahwasanya pelantikan harus dilanjutkan. Dan seluruh ORMAWA
UNIVA Medan siap menampung pendukung Presiden dan Wakil Presiden tidak terpilih
apabila terjadi kerusuhan.